Header Ads

Amazing Content Banner - 728x90
Breaking News
recent

Tips Untuk Menghadapi Tes Wawancara Kerja

"Tips Untuk Menghadapi Tes Wawancara Kerja"


Untuk mendapatkan suatu pekerjaan, umumnya kita tidak akan terlepas dari tahap interview (wawancara). Pada dasarnya, tes interview atau wawancara kerja merupakan tes yang tidak kalah penting dalam menentukan diterima atau tidaknya seseorang untuk bekerja setelah tahapan tes atau psikotes. Melalui tes wawancara (interview) pihak pemberi kerja ingin mengetahui bagaimana sikap, perilaku dan kemampuan pelamar untuk mengambil sebuah keputusan dalam memecahkan permasalahan-permasalahan yang selalu ada dalam dunia kerja, serta untuk mengetahui kemampuan pelamar bisa beradaptasi dengan suasana dan alur kerja yang ada di perusahaan tersebut. Karena setiap perusahaan menginginkan pertumbuhan dan profit, dan untuk mencapai tujuan tersebut sangat tergantung oleh kinerja para karyawannya, maka proses interview ini sangat diandalkan oleh pihak pemberi kerja/perusahaan agar tidak salah dalam memilih orang yang akan menjadi karyawannya. Pada tahapan tes interview, umumnya pelamar akan mengalami ketegangan, apalagi untuk orang yang pertama sekali melamar pekerjaan. 

Untuk itu pada tulisan ini akan dibahas bagaimana cara untuk menghadapi tes interview yang baik sehingga kita bisa lebih siap untuk menghadapi tes tersebut. Sebelum melakukan tahap interview, ada baiknya terlebih dahulu pelamar mengetahui profil perusahaan yang Anda lamar. Karena biasanya pada tahap tes wawancara kerja pihak pemberi kerja pasti menanyakan tentang hal-hal yang berkaitan dengan profil perusahaan tempat Anda Lamar. Berikut beberapa tips agar Anda berhasil dalam menghadapi tes interview dalam dunia kerja.

Perhatikan Penampilan

Hal pertama yang harus diperhatikan dalam menjalani interview yang baik adalah dengan memperhatikan penampilan. Penampilan Anda memang sangat penting ketika akan melakukan tes interview, karena hal pertama yang dilihat oleh orang yang akan melakukan interview adalah penampilan. Disarankan pada saat interview Anda harus memakai pakaian yang formal seperti kemeja. Jangan memakai celana yang berbahan dari jeans. Usahakan Anda harus terlihat rapi baik itu dari segi pakaian maupun dari hal-hal yang mendukung proses penilaian yang akan diberikan.

Datang Lebih Awal

Datanglah lebih awal dari waktu yang telah ditentukan dan jangan sampai membuat orang yang akan melakukan interview terhadap Anda menunggu karena akan mengurangi poin penilaian terhadap kedisiplinan. Dengan datang lebih awal, Anda dapat mempersiapkan diri sebaik mungkin dan Anda akan merasa lebih rileks/santai, sehingga bisa mengontrol stres yang tidak perlu dan bisa lebih fokus pada saat menjalani proses wawancara kerja yang akan Anda jalani.

Bersikap Sopan dan Tegas

Setelah giliran Anda dipanggil untuk masuk ke ruangan interview, sebaiknya Anda mengetuk pintu terlebih dahulu dan jangan lupa untuk memberikan salam, setelah Anda dipersilahkan untuk masuk segera jabat tangan pewawancara dengan tegas. Jabat tangan dengan tegas ini akan berfungsi untuk menunjukkan rasa antusias pelamar atas lowongan dan proses interview yang berlangsung. Dan jangan lupa berikan wajah yang penuh senyum serta ramah terhadap pewawancara agar menjadi poin tambahan.

Jawab Setiap Pertanyaan dengan Singkat dan Jelas

Pada saat menjalani proses interview, usahakan agar selalu melakukan kontak mata dengan pewawancara. Jangan membuat tatapan yang kosong apalagi melamun. Kontak mata sendiri berfungsi untuk memberikan pandangan bahwa Anda orang yang sangat serius untuk mendapatkan pekerjaan pada posisi yang ditawarkan. Ketika ditanya, berikan jawaban yang singkat dan jelas. Karena jika Anda memberikan jawaban yang panjang lebar bisa menimbulkan pertanyaan baru yang bisa bersifat pertanyaan yang menjebak dan hal tersebut akan sangat merugukan Anda. 

Ciptakan Suasana Nyaman

Usahakan untuk tetap bersikap tenang agar Anda dapat menciptakan suasana yang nyaman dengan pewawancara. Sesekali ajukan pertanyaan yang berhubungan dengan pekerjaan yang Anda lamar. Misalnya Anda ingin tahu lebih detail lagi tentang perusahaan dari segi kegiatan yang dilakukan atau alur kerja yang harus diikuti. Dengan pertanyaan-pertanyaan ini Anda akan jauh lebih dekat dengan pihak pewawancara serta bisa menunjukkan sikap antusias Anda terhadap pekerjaan yang Anda lamar sehingga memberikan kesan positif pewawancara mengenai profil Anda.

Dalam proses wawancara, pelamar juga harus bisa menjaga emosi. Terutama jika pewawancara menanyakan alasan mengapa Anda mengambil keputusan untuk pindah dari perusahaan sebelumnya. Jangan sampai Anda menyampaikan hal-hal yang bersifat menjelek-jelekkan perusahaan/pimpinan tempat Anda bekerja sebelumnya atau menceritakan masalah Anda terhadap perusahaan sebelumnya terhadap pewawancara. Anda dapat menjawab "saya pindah dari perusahaan yang sebelumnya karena saya melihat peluang untuk mengembangkan kemampuan saya di perusahaan ini sangat besar." Dengan cara seperti ini maka tidak ada pihak mana pun yang dijelek-jelekan oleh kita, dan pewawancara dapat memahaminya dan bisa menerimanya.

Perlihatkan Antusias Kerja

Usahakan untuk bisa meyakinan terhadap perusahaan bahwa Anda bisa memberikan kontribusi positif terhadap perusahaan melalui pekerjaan yang Anda lamar. Anda harus bisa menjual kemampuan yang Anda miliki, agar pewawancara yakin dengan kemampuan yang Anda miliki. Perlihatkan semangat Anda untuk bekerja guna mencapai tujuan/target kerja perusahaan. Jangan pernah mematok permintaan dan meminta fasilitas yang tidak mungkin bisa dipenuhi oleh perusahaan, karena hal tersebut bisa merugikan Anda sendiri karena akan memberikan kesan negatif dari pewawancara terhadap Anda

Ucapkan Terima Kasih

Hal terakhir yang harus Anda lakukan adalah, yakinkan diri Anda apakah proses wawancara tersebut sudah cukup dan tidak ada lagi hal yang tidak jelas dan yang ingin Anda tanyakan agar setelah meninggalkan ruangan wawancara, Anda tidak merasa bingung dan ada hal yang menggantung. Apabila Anda merasa sudah cukup jelas, ucapkan terimakasih kepada pewawancara karena telah diberikan kesempatan untuk bisa menjelaskan tentang kemampuan dan informasi mengenai diri pribadi sehingga dapat jadi acuan untuk bisa diterima kerja di perusahaan. 

Meskipun hasil akhirnya masih belum bisa ditentukan apakah diterima atau tidak, Anda juga perlu membuat resume atau kesimpulan dari proses interview yang telah dilakukan. Buatlah catatan kecil dari interview yang telah berjalan agar Anda bisa melakukan evaluasi sejauh mana hasil yang kita capai dan kekurangan-kekurangan apa saja yang harus kita perbaiki agar di kemudian hari apabila kita melakukan interview lagi bisa meminimalkan kesalahan yang dilakukan.

Terima Hasilnya dengan Lapang Dada

Demikianlah beberapa informasi terkait tata cara yang bisa digunakan sebagai panduan untuk menghadapi proses wawancara kerja. Semoga dengan penjelasan ini, Anda bisa menjalankan proses wawancara kerja dengan sukses. Anda harus berjiwa besar ketika hasilnya belum sesuai dengan apa yang Anda harapkan. Jangan pernah merasa frustasi dan putus asa ketika Anda mengalami kegagalan. Ambil hikmah dari proses interview tersebut dan tetap lakukan evaluasi faktor apa yang menyebabkan kegagalan Anda, jadikan sebagai pengalaman yang bisa kita pakai di kemudian hari apabila ingin melamar di perusahaan lain.

No comments:

RudyChy. Powered by Blogger.