Tips Menghindari Pencurian Data Pribadi Melalui Double Swipe dalam Transaksi Kartu Kredit/Debit

Tips Menghindari Pencurian Data Pribadi Melalui Double Swipe dalam Transaksi Kartu Kredit/Debit

Para pengguna kartu nontunai (kartu kredit dan kartu debit) harus bersikap lebih waspada dan berhati-hati ketika melakukan transaksi nontunai di merchant-merchant pada pusat-pusat perbelanjaan. Kita harus selalu mengawasi kasir agar tidak melakukan penggesekan ganda (double swipe) kartu nontunai Anda. Karena, bila sampai dilakukan penggesekan ganda (double swipe) dikhawatirkan kemungkinan data Anda sebagai nasabah bisa dicuri untuk disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab karena secara otomatis apabila terjadi tindakan penggesakan ganda atau double swipe maka data anda akan terekam di database merchant tersebut.

Sampai saat ini penggesekan ganda (double swipe) kartu nontunai saat bertransaksi masih juga sering dilakukan oleh beberapa merchant. Padahal, Bank Indonesia telah mengatur agar hal tersebut tidak dilakukan. Bank Indonesia (BI) selaku otoritas moneter dan sistem pembayaran sudah mengeluarkan peraturan mengenai hal tersebut, yang dituangkan dalam Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/40/PBI/2016 tentang penyelenggaraan pemrosesan transaksi pembayaran. 

Dalam Peraturan Bank Indonesia tersebut disebutkan data-data nasabah yang berpotensi untuk disalahgunakan oleh oknum ketika terekam di database merchant. Data nasabah tersebut terdiri dari nomor kartu, card verification value (cvv), expiry date (tanggal masa berlaku) hingga service code pada kartu debit/kartu kredit. Semua data ini akan terekam oleh merchant ketika kartu digesek ke mesin kasir. Data nasabah tersebut bisa disalahgunakan oleh oknum yang bisa mengakses data yang tersimpan di merchant tersebut. Agar anda terhindar dari tindakan pencurian data oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, sebaiknya Anda sebagai nasabah bank menolak jika kartu akan digesek lagi di mesin kasir untuk yang kedua kalinya. Sebaiknya Anda sarankan untuk melakukan cara yang lebih aman dengan cara mengisi sejumlah angka yang tertera pada kartu nontunai Anda, walaupun membutuhkan waktu yang sedikit lebih lama bila dibandingkan dengan waktu yang diperlukan untuk menggesek ulang kartu nontunai Anda.