Cara Mengajukan Kredit Di Bank Agar Disetujui

"Cara Mengajukan Kredit Di Bank Agar Disetujui"

Setiap pelaku usaha sangat membutuhkan ketersediaan modal untuk menunjang perkembangan usaha yang dijalankan. Saat ini untuk mendapatkan modal usaha sangat lah mudah, karena saat ini sangat banyak perusahaan lembaga keuangan seperti bank dan multifinance yang bermunculan bahkan sampai ke daerah pedesaan yang bisa dijadikan sebagai alternatif sumber pembiayaan untuk kebutuhan modal usaha, namun untuk mendapatkan fasilitas pembiayaan dari berbagai alternatif sumber pembiayaan tersebut  itu tidak semudah yang kita pikirkan. Dalam pengajuan fasilitas kredit, khususnya di bank, sering sekali kita menerima penolakan. Baik itu dalam pengecekan data secara administrasi, ataupun akibat beberapa hal lainnya.

Tentu saja, hal ini akan membuat kita kecewa, di mana kita belum bisa mendapatkan fasilitas pembiayaan sangat kita harapkan. Tapi tenang saja, ternyata ada cara-cara dan kiat-kiat khusus yang bisa Anda lakukan demi melancarkan proses pengajuan kredit ke Bank. Apa saja? Berikut langkah-langkah yang harus dipersiapkan, yaitu :

Tentukan Tujuan Kredit

Anda harus menentukan tujuan pinjaman sebelum anda mengajukan kredit ke sebuah Bank. Tujuan pinjaman itu biasanya terdiri dari untuk modal kerja atau modal usaha, investasi, dan untuk tujauan konsumsi. Anda harus mengetahui betul tujuan penggunaan dana yang anda ajukan, karena hal tersebut pasti akan ditanyakan kepada anda pada saat proses pengisian form aplikasi pengajuan kredit dan pada saat proses survey pengajuan fasilitas kredit yang anda ajukan. Sebaiknya anda selaku orang yang mengajukan kredit bersikap lebih terbuka dan santai pada saat menjawab pertanyaan yang diajukan oleh pihak bank pada saat proses survey, jangan berusaha menutup-nutupi tujuan penggunaan dana dan jangan berusaha menutupi informasi mengenai pendapatan usaha yang anda jalankan, karena pada tahap itu pihak bank sedang berusaha menggali mengenai kebutuhan pembiayaan yang anda butuhkan untuk pengembangan usaha anda serta untuk menggali informasi tentang kemampuan anda untuk membayar angsuran per bulan. Semakin anda bisa memberikan keterangan lebih datail akan sangat bagus karena anda dianggap sudah menguasai dan paham dengan jenis usaha yang anda jalankan, sehingga pihak bank akan merasa yakin untuk menyetujui pengajuan kredit anda. Contohnya, apabila Anda mengajukan pinjaman modal usaha, Anda harus bisa memberikan gambaran tentang penggunaan dana tersebut akan dibelanjakan barang apa, berapa keuntungan per bulan dari usaha yang akan dijalankan, berapa lama perputaran barang dagangan anda, dsb.

Siapkan Dokumen-Dokumen Syarat Pengajuan Kredit

Selain itu, Anda pun harus menyiapkan segala dokumen-dokumen yang dibutuhkan sebagai persyaratan administrasi pengajuan kredit anda. Hal ini meliputi seperti foto kopi KTP suami isteri , Kartu Keluarga, Akta Nikah (bagi yang sudah menikah), NPWP, Surat Keterangan Usaha (SKU/SKDU), dan foto kopi dokumen kepemilikan jaminan. Apabila memungkinkan sebaiknya anda juga melengkapi rekening koran atau mutasi transaksi di rekening selama 3 bulan terakhir, rekap/catatan keuangan usaha yang anda jalankan, serta nota-nota belanja dan penjualan barang dagangan. Hal diajukan agar pihak bank bisa melihat bahwa usaha yang Anda lakukan benar-benar ada dan nyata.

Tanyakan Suku Bunga

Berhubungan dengan suku bunga hal tersebut sangat penting untuk anda perhatikan karena besaran suku bunga sangat berpengaruh terhadap jumlah angsuran yang anda bayarkan setiap bulannya sebagai pengembalian kredit kepada bank selama masa kredit/tenor pinjaman. Anda juga dapat melakukan negosiasi mengenai besaran suku bunga yang ditawarkan kepada anda oleh pihak bank, karena biasanya pihak bank akan selalu menawarkan suku bunga standar terlebih dahulu.

Pertimbangkan Kebutuhan Dana dengan Kemampuan Membayar Angsuran

Hal terakhir yang perlu Anda pikirkan adalah tentang jumlah kebutuhan modal yang anda perlukan untuk modal usaha, jangan sampai dana yang anda dapatkan melalui fasilitas kredit anda berlebih, sehingga anda akan terbebani dengan pembayaran angsuran setiap bulan karena dana yang anda pinjam melalui kredit ke bank tidak produktif. Setelah itu anda dapat mengukur kemampuan anda dalam hal pengembalian cicilan beserta bunga kepada pihak Bank. Dalam hal ini, jangan sampai terjadi anda terlalu memaksakan pembayaran angsuran anda di angka maksimal, sehingga apabila suatu saat dalam masa kredit anda terjadi gangguan dalam usaha yang anda jalankan, tidak berdampak buruk terhadap pembayaran angsuran anda setiap bulannya. Hal ini bisa berakibat sangat fatal, dan bahkan bisa merugikan Anda dari sistem pembayaran terlambat, yang ditambah dengan denda. Selain itu anda akan mendapat kesulitan untuk mengajukan pinjaman kembali ke seluruh lembaga keuangan yang menggunakan sistem BI Checking, sebagai dampak dari buruknya histori pembayaran angsuran anda. Menjadi nasabah yang dipercaya penting artinya, karena bank menerapkan sistem referensi untuk menjaring nasabahnya.

Dengan mengikuti langkah-langkah tersebut, anda tidak akan kesulitan lagi dalam pengajuan kredit ke Bank. Terlebih lagi bagi anda yang sering gagal dalam setiap pengajuannya, mengikuti langkah-langkah yang sudah disebutkan sebelumnya bisa menjadi sebuah solusi bagian Anda semua. Jadi, tertarik untuk mengajukan pinjaman ke bank?